17/11/10

Design Kabel Fiber Optic

Ada 2 tipe design kabel Fiber Optic yaitu :
1. Loose-tube construction (buat instalasi di luar ruangan)
2. Tight buffer construction (buat di dalam gedung)

Kabel fiber optic ini juga Tidak ada interfen ke kabel fiber lain. Tidak ada gannguan crosstalk seperti pada copper media.Tapi bukan berarti media ini sempuran atau tidak ada gangguannya, kalo instalasi nya tidak beres.
Ya seperti kabel lainnya kalau fiber optic patah musti disambung dan nyambungnya harus dari awal, artinya kabel dikupas sampai pada corenya lalu corenya disambung/displice. Ada dua cara splicing/penyambungan yaitu : Mekanical splicing dan Fusion splicing.

Mecanical splicing adalah penyambungan secara manual/mekanis dimana kedua ujung core setelah dikupas/ditelanjangi menggunakan alat penelanjang (stripper)didempetkan dg kerapatan yg ditentukan lalu dijepit dg alat sambung standar pabrikan FO. Penyambungan mekanis ini biasanya bersifat darurat dg alasan FO yg ada sangat pendek hingga tdk memungkinkan dilakukan fusion splicing, atau alasan lain karena alat sambung lebur/Fusion Splicer tdk ada atau masih menunggu dari tempat lain, sementara FO harus segera disambung. Penyambungan mekanis ini memerlukan tingkat ketrampilan dan ketelitian yg tinggi karena betul2 manual supaya hasil ukuran lossnya rendah.

Standar FO umumnya sama, wujud kabel sebesar diameter kl. 1 inchi baik yang isinya 6 core hingga 96 core (maaf di atas 96 core saya belum pernah liat). Setiap 6 core dg pewarnaan berbeda buat pengkodean dimasukkan ke dalam tube/loss tube dg warna yg berbeda pula.Jadi kalau sebuah kabel FO berisi 96 core maka di dalamnya terdapat 16 loss tube yg berisi nasing2 6 core FO. Kalau satu kabel isinya kurang dari 16 loss tube biasanya diganti dengan plastik dg ukuran yg sama dg loss tube yg biasa disebut filler buat memenuhi isi dari diameter kabel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar